Senin, 03 Maret 2014

Sifat MURU,AH

Dalam kehidupan , kepada kita selalu dihadapkan 2 hal yang bersifat antagonis, yaitu yang baik dan buruk, haq dan bathil, halal dan haram, dst. Kemampuan kita untuk selalu memutuskan pilihan kepada pilihan yang mengikuti ketentuan ALLAH dan tuntunan RASULULLAH disebut MURU'AH.

Ada 4 sifat muru'ah dalam keseharian kita, yaitu ;

1. MURU'AT Al LISAN ; yaitu bagaimana kita dalam bertutur kata selalu mengucapkan lisan yang yang baik, yang santun, yang menyejukkan hati orang yang mendengarnya. Kalau kita merasa tidak mampu untuk melakukan hal demikian dalam situasi tertentu, katakanlah disa'at kita sedang marah dan kesal maka sebaiknya kita diam saja. Ini yang dikatakan Rasulullah " Fal yukminunALLAHi wal yaumil akhir, fal jaqul chairan auliyasmut " = kalau engkau beriman kepada ALLAH dan hari akhir berkatalah yang BAIK atau lebih baik DIAM. " Silent is golden".
Perkataan seperti apa yang baik disisi ALLAH?? "...da'a ilALLAH.." yaitu perkataan2 yang mengajak kejalan ALLAH. Mau kah kita melakukannya, berpulang pada diri kita masing2.

2. MURU'AT Al MAL ; harta kita selalu didapat, digunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan petunjuk ALLAH dan RASUL. " kulu mimma fil ardi, HALALAN THOYIBAN " , yang halal dan yang baik. Halal menurut syari'at dan baik menurut kesehatan. Sebab "....daging yang berasal dari yang haram, sesungguhnya neraka lebih berhak terhadapnya..." kata Rasulullah.

3. MURU'AT Al QULUB ; Qulubun Zakirun, hati yang selalu ingat kepada ALLAH. Hati inilah yang setiap kita dengar bisikannya selalu membisikkan bisikan "MALAKIYAH", bisikan yang baik2 bukan bisikan"SYATHANIAH" bisikan setan. Karena itu hati kita selalu kita pelihara jangan menjadi kotor karena perbuatan dosa yang kita lakukan. jangan menjadi membatu karena "penyakit" hubuddunya, cinta dunia yang berlebihan. Kalau hati sudah ditutupi "tabir" dari NUR ILLAHI tidak lagi mampu dan  mau menerima yang HAQ. " Chatamallahu 'ala qulubihim......"  

4. MURU'AT Al JAL ; amanah harus kita pelihara. Harta , keturunan dan jabatan adalah amanah yang dititipkan ALLAH kepada kita. Apalagi bagi yang mendapat amanah sebagai Pemimpin, risiko yang kita terima sangat berat kalau amanh itu tidak kita pelihara dan jalankan sesuai tuntunan ALLAH dan RASUL. Orang yang diberi amanah sebagai Pemimpin (formal dan informal), tidak menggunakan wewenang, jabatan dan pangkatnya untuk mengajak orang2 yang dipimpinnya kejalan Allah, maka jangankan masuk SURGA, mencium wanginya SORGA saja tidak akan mendapatkan kesempatan. Padahal wanginya sorga itu sudah tercium dari jarak 70.000 tahun perjalanan.

Mari kita pelihara sifat MURU'AH dalam diri kita masing2, kalu mau insyaALLAH bisa, Allahualam bissawab.

Share on :

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



0 komentar:

Posting Komentar